
Belitung Timur, (Patroliindo.com). Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten melantik dan mengambil sumpah 22 Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim. Tidak seperti biasanya, pelantikan berlangsung di Halaman Replikasi SD Negeri Laskar Pelangi, Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Rabu (1/10/25). Para kepala sekolah yang dilantik terdiri dari dua orang Kepala TK, 18 orang Kepala SD, dan dua orang Kepala SMP. Meski pelantikan dilaksanakan di Kecamatan Gantung, namun kepala sekolah yang dilantik berasal dari sekolah-sekolah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Beltim.
Dengan menggenakan seragam Korpri dan berpeci seluruh kepala sekolah tampak khidmat mengikuti jalannya pelantikan. Panas terik mentari pagi yang cukup menyengat sedikitpun tak menggangu prosesi pelantikan. Pada Selasa, (30/09/2025) kemarin, Bupati juga melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di SITU Kulong Minyak, Manggar. Ada tiga alasan yang dikemukakan Bupati Beltim, kenapa pelantikan kepala sekolah berlangsung di tempat terbuka.

“Pertama Kecamatan Gantung ini bagian dari Kabupaten Beltim. Jadi kegiatan pemerintahan harus menyentuh ke seluruh daerah, tidak terpaku di Ibu Kota Kabupaten saja,” ungkap Kamarudin. Yang kedua menurut Bupati, lantaran ingin kembali mempromosikan salah satu objek wisata, SD Laskar Pelangi. Kamarudin menekankan pentingnya promosi dan menjaga kelestarian tempat-tempat wisata yang sudah ada. “Kita ingin membantu Dinas Pariwisata kita mempromosikan Sekolah yang membesarkan nama Kabupaten Beltim. Dengan digelarnya kegiatan di lokasi ini, juga akan membuat lokasi jadi lebih bersih dan rapi, serta membantu UMKM yang ada di sekitar,” kata Kamarudin.
Sedangkan alasan ketiga, yakni Kamarudin mau mengingatkan kepada seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Beltim tentang arti penting sebuah dedikasi pelayanan untuk mencetak anak bangsa. Bagaimana perjuangan guru, di tengah keterbatasan fasilitas dan anggaran mampu mencetak anak-anak hebat di kemudian hari. “Di Sekolah ini kite melihat gambaran perjuangan seorang guru, yang direpresentasikan melalui SD Laskar Pelangi. Jaman itu mereka bisa mencetak murid yang punya mimpi begitu besar, masak sekarang guru-guru dak mau perjuangkan muridnya,” ujar Kamarudin. *(Arsoyo-079/PI/10/25)*